Jumat, 13 Juni 2008

Ketimpangan Gender Jadikan Wanita Rentan HIV



KURANGI RESIKO HIV AIDS DAN PENYAKIT KELAMIN LAINNYA DENGAN MENGKONSUMSI HABBATUSSAUDA.

HABBATUSSAUDA OBAT SEGALA MACAM PENYAKIT KECUALI KEMATIAN (HR. BUKHARI MUSLIM) UNTUK PEMESANAN HUBUNGI BIN MUHSIN HP:085227044550 EMAIL: binmuhsin_group@yahoo.co.id friendster: ujang_bmz@yahoo.co.id
===

Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI), sebuah organisasi perempuan yang hidup dengan HIV dan yang terdampak oleh AIDS menilai ketimpangan gender di Indonesia telah membuat perempuan jauh lebih rentan terpapar HIV.

"Karena ketimpangan gender dalam masyarakat kita, yang mengakibatkan perempuan masih dianggap warga nomor dua, sehingga dianggap tidak perlu tahu informasi penting berkaitan dengan diri mereka sendiri serta kerentanan mereka menghadapi berbagai masalah," kata Koordinator Nasional IPPI, Shanti, di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut, Shanti menjelaskan saat ini IPPI mendampingi 250 orang perempuan yang hidup dengan HIV dan yang terdampak AIDS.

"Mereka sangat membutuhkan informasi mengenai hak-hak dan berbagai aspek kesehatan perempuan, serta dukungan dalam berbagai lapangan kehidupan baik ekonomi, pendidikan, keterampilan, sosial, yang selama ini menjadi permasalahan mereka," katanya.

Ia menjelaskan, perempuan yang hidup dengan HIV dan terdampak AIDS kebanyakan tidak mengetahui hak-hak mereka sebagai manusia, dan khususnya sebagai perempuan, sehingga mereka tidak mendapat kesempatan untuk pendidikan dan pelayanan kesehatan yang layak, termasuk pelayanan kesehatan untuk diri mereka sendiri dan anak mereka.

"Kebanyakan mereka juga tidak mengetahui informasi yang tepat mengenai kesehatan perempuan, termasuk pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak, serta tidak mempunyai pekerjaan yang layak yang dapat menjamin kehidupan mereka serta anak-anak mereka," kata dia.

"Kami berharap Pemerintah dalam kebijakan-kebijakannya lebih memuat sensitif gender, supaya perempuan mendapat kesempatan yang lebih baik untuk mencegah dirinya terpapar HIV," kata Shanti menambahkan.

Hingga 31 Maret 2008 secara kumulatif kasus AIDS yang dilaporkan adalah 11.868 dari 32 provinsi, 194 kabupaten/kota. Rasio kasus AIDS antara laki-laki dan perempuan adalah 3,79 berbanding 1. Sementara cara penularan kasus AIDS adalah lewat IDU (jarum suntik) 49,2 persen, hubungan intim heteroseksual 42,8 persen, dan homoseksual 3,8 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar