Selasa, 04 November 2008

jahe

INSYA ALLAH DG HABBAT`S SEHAT SEGALA MACAM PENYAKIT BISA DIOBATI. AMIN. HABBATS SEHAT MENGANDUNG HABBATUSSAUDA(JINTEN HITAM) , OLIVE OIL (MINYAK ZAITUN), HONEY (MEL/MADU, ZINGIBERIS RHIZOMA (JAHE GAJAH).
HABBATUSSAUDA OBAT SEGALA MACAM PENYAKIT KECUALI KEMATIAN (HR. BUKHARI - MUSLIM) MADU OBAT YANG MENYEMBUHKAN BAGI MANUSIA (QS: AN-NAHL: 69)
KONSULTASI DAN PEMESANAN HUB BIN MUHSIN DI HP: 085227044550 / 021-91913103 email / YM: binmuhsin_group@yahoo.co.id

===
===
AHE

Nama daerah jahe antara lain halia (Aceh), beeuing (Gayo), bahing (Batak Karo), sipodeh (Minangkabau), jahi (Lampung), jahe (Sunda), jae (Jawa dan Bali), jhai (Madura), melito (Gorontalo), geraka (Ternate), dsb.

Jahe termasuk dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae), se-famili dengan temu-temuan lainnya seperti temu lawak (Cucuma xanthorrizha), temu hitam (Curcuma aeruginosa), kunyit (Curcuma domestica), kencur (Kaempferia galanga), lengkuas (Languas galanga) dan lain-lain.

Manfaat jahe terutama sebagai bahan minuman, bumbu masak dan obat-obatan tradisional. Jahe dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan ukuran, bentuk dan warna rimpangnya. Umumnya dikenal 3 varietas jahe, yaitu :

Jahe putih/kuning besar atau disebut juga jahe gajah atau jahe badak Rimpangnya lebih besar dan gemuk, ruas rimpangnya lebih menggembung dari kedua varietas lainnya. Jenis jahe ini bias dikonsumsi baik saat berumur muda maupun berumur tua, baik sebagai jahe segar maupun jahe olahan.

Jahe putih/kuning kecil atau disebut juga jahe sunti atau jahe emprit Ruasnya kecil, agak rata sampai agak sedikit menggembung. Jahe ini selalu dipanen setelah berumur tua. Kandungan minyak atsirinya lebih besar dari pada jahe gajah, sehingga rasanya lebih pedas, disamping seratnya tinggi. Jahe ini cocok untuk ramuan obat-obatan, atau untuk diekstrak oleoresin dan minyak atsirinya.

Jahe merah

Rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil dari pada jahe putih kecil. sama seperti jahe kecil, jahe merah selalu dipanen setelah tua, dan juga memiliki kandungan minyak atsiri yang sama dengan jahe kecil, sehingga cocok untuk ramuan obat-obatan.

Jahe juga dapat digunakan pada industri obat, minyak wangi, industri jamu tradisional, diolah menjadi asinan jahe, dibuat acar, lalap, bandrek, sekoteng dan sirup. Adapun manfaat secara pharmakologi antara lain adalah sebagai karminatif

(peluruh kentut), anti muntah, pereda kejang, anti pengerasan pembuluh darah, peluruh keringat, anti inflamasi, anti mikroba dan parasit, anti piretik, anti rematik, serta merangsang pengeluaran getah lambung dan getah empedu.

KUNYIT

Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan/bekas kebun. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia Selatan khususnya di India, Cina Selatan, Taiwan, Indonesia (Jawa), dan Filipina.

Jenis Curcuma domestica Val, C. domestica Rumph, C. longa Auct, u C. longa

Linn, Amomum curcuma Murs. Ini merupakan jenis kunyit yang paling terkenal dari jenis kunyit lainnya.

Di daerah Jawa, kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu karena

berkhasiat menyejukkan, membersihkan, mengeringkan, menghilangkan

gatal, dan menyembuhkan kesemutan. Manfaat utama tanaman kunyit, yaitu:

sebagai bahan obat tradisional, bahan baku industri jamu dan kosmetik,

bahan bumbu masak, peternakan dll. Disamping itu rimpang tanaman kunyit

itu juga bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba,

pencegah kanker, anti tumor, dan menurunkan kadar lemak darah dan

kolesterol, serta sebagai pembersih darah.

TEMULAWAK

Temulawak merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun berbatang semu. Di daerah Jawa Barat temulawak disebut sebagai koneng gede sedangkan di Madura disebut sebagai temu lobak. Kawasan Indo-Malaysia merupakan tempat dari mana temulawak ini menyebar ke seluruh dunia.

Tanaman ini ditanam secara konvensional dalam skala kecil tanpa memanfaatkan teknik budidaya. Hampir di setiap daerah pedesaan terutama di dataran sedang dan tinggi, dapat ditemukan temulawak terutama di lahan yang teduh.

Di Indonesia satu-satunya bagian yang dimanfaatkan adalah rimpang temulawak untuk dibuat jamu godog. Rimpang ini mengandung 48-59,64 % zat tepung, 1,6-2,2 % kurkumin dan 1,48-1,63 % minyak asiri dan dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta anti inflamasi.

Manfaat lain dari rimpang tanaman ini adalah sebagai obat jerawat, meningkatkan nafsu makan, anti kolesterol, anti inflamasi, anemia, anti oksidan, pencegah kanker,

dan anti mikroba.

KUMIS KUCING

Kumis kucing merupakan tanaman obat berupa tumbuhan berbatang basah yang tegak. Tanaman ini dikenal dengan berbagai istilah seperti: kidney tea plants/java tea (Inggris), giri-giri marah (Sumatera), remujung (Jawa Tengah dan Jawa Timur) dan songot koneng (Madura). Tanaman Kumis kucing berasal dari wilayah Afrika tropis, kemudian menyebar ke wilayah Asia dan Australia.

Nama daerah: Kumis kucing (Melayu - Sumatra), kumis kucing (Sunda), remujung (Jawa), se-salaseyan, songkot koceng (Madura).

Tanaman terna yang tumbuh tegak, pada buku-bukunya berakar tetapi tidak tampak nyata, tinggi tanaman sampai 2m. Batang bersegi empat agak beralur. Helai daun berbentuk bundar telur lonjong, lanset, lancip atau tumpul pada bagian ujungnya, ukuran daun panjang 1 - 10cm dan lebarnya 7.5mm - 1.5cm, urat daun sepanjang pinggir berbulu tipis atau gundul, dimana kedua permukaan berbintik-bintik karena adanya kelenjar yang jumlahnya sangat banyak, panjang tangkai daun 7 - 29cm.

Kelopak bunga berkelenjar, urat dan pangkal berbulu pendek dan jarang sedangkan di bagian yang paling atas gundul. Bunga bibir, mahkota berwarna ungu pucat atau putih, dengan ukuran panjang 13 - 27mm, di bagian atas ditutupi oleh bulu pendek yang berwarna ungu atau putih, panjang tabung 10 - 18mm, panjang bibir 4.5 -10mm, helai bunga tumpul, bundar. Benang sari ukurannya lebih panjang dari tabung bunga dan melebihi bibir bunga bagian atas. Buah geluk berwarna coklat gelap, panjang 1.75 - 2mm.

Spesies kumis kucing yang terdapat di Pulau Jawa adalah O. aristatus, O.

thymiflorus, O. petiolaris dan O. tementosus var. glabratus. Klon kumis kucing

yang ditanam di Indonesia adalah Klon berbunga putih dan ungu.

Daun kumis kucing basah maupun kering digunakan sebagai bahan obatobatan.

Di Indonesia daun yang kering dipakai (simplisia) sebagai obat yang memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik) sedangkan di India untuk mengobati rematik. Masyarakat menggunakan kumis kucing sebagai obat tradisional sebagai upaya penyembuhan batuk encok, masuk angin dan sembelit. Disamping itu daun tanaman ini juga bermanfaat untu pengobatan radang ginjal, batu ginjal, kencing manis, albuminuria, dan penyakit syphilis.

TEH

Tanaman teh umumnya ditanam di perkebunan, di panen secara manual, dan dapat tumbuh di dataran tinggi. Ada dua kelompok varietas teh yang terkenal, yaitu van assamica yang berasal dari Assam dan van sinensis yang berasal dari China. Varietas assamica daunnya agak besar dengan ujung yang runcing, sedangkan varietas sinensis daunnya lebih kecil dan ujungnya agak tumpul. Pucuk dan daun muda yang digunakan untuk pembuatan minuman teh. Perbanyakan dengan biji, setek, sambungan atau cangkokan.

Sifat dan Khasiat : Daun berbau aromatik, sedikit pahit, astringen. Daun teh berguna untuk mengatasi sakit kepala, diare, penyubur dan menghitamkan rambut, kolesterol dan trigliserida darah tinggi, kencing manis (diabetes mellitus), mengurangi terbentuknya karang gigi (dental plaque), dan infeksi saluran cerna.

Cara Pemakaian : Seduh daun teh kering (4-7 g) dengan air panas, lalu minum sewaktu hangat atau setelah dingin. Untuk pemakaian luar, cuci bersih daun segar, lalu giling halus. Turapkan pada luka berdarah, lalu balut.

Catatan : Jika minum 5 cangkir teh setiap hari yang setara dengan 600 mg kafeina, lama kelamaan akan memperlihatkan tanda dan gejala seperti gangguan pencernaan makanan (dispepsia), rasa lemah, gelisah, tremor, sukar tidur, tidak nafsu makan, sakit kepala, pusing (vertigo), bingung, berdebar, sesak riapas, dan kadang sukar buang air besar.

APEL

Apel merupakan tanaman buah tahunan yang berasal dari daerah Asia Barat dengan iklim sub tropis. Di Indonesia apel telah ditanam sejak tahun 1934 hingga saat ini.

Dari spesies Malus sylvestris Mill ini, terdapat bermacam-macam varietas yang memiliki ciri-ciri atau kekhasan tersendiri. Beberapa varietas apel unggulan antara lain: Rome Beauty, Manalagi, Anna, Princess Noble dan Wangli/Lali jiwo.

Apel mengandung banyak vitamin C dan B. Selain itu apel kerap menjadi pilihan

para pelaku diet sebagai makanan substitusi.

Pektin yang terkandung dalam Apel dapat melawan lemak dan menurunkan kolesterol. Serat nya membantu proses pencernaan. Daging buah apel membantu melarutkan kristal asam di dalam sendi. Baik untuk artritis, konstipasi, kolesterol tinggi, gangguan hati ringan, dan kegemukan.

ALPUKAT/AVOKAD

Tanaman alpukat merupakan tanaman buah berupa pohon dengan nama alpuket (Jawa Barat), alpokat (Jawa Timur/Jawa Tengah), boah pokat, jamboo pokat (Batak), advokat, jamboo mentega, jamboo pooan, pookat (Lampung) dan lain-lain.

Tanaman alpukat berasal dari dataran rendah/tinggi Amerika Tengah dan diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke-18. Secara resmi antara tahun 1920-1930 Indonesia telah mengintroduksi 20 varietas alpukat dari Amerika Tengah dan Amerika Serikat untuk memperoleh varietas-varietas unggul guna meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat, khususnya di daerah dataran tinggi.

Bagian tanaman alpukat yang banyak dimanfaatkan adalah buahnya sebagai

makanan buah segar. Selain itu pemanfaatan daging buah alpukat yang biasa

dilakukan masyarakat Eropa adalah digunakan sebagai bahan pangan yang diolah

dalam berbagai masakan. Bagian lain yang dapat dimanfaatkan adalah daunnya yang muda sebagai obat tradisional (obat batu ginjal, rematik).

Alpukat menawarkan asam lemak yang sehat, vitamin dan mineral seperti kalsium. Menurunkan kolesterol sementara meningkatkan karbohidrat. Baik untuk malnutrisi dan kulit kering

Tidak ada komentar:

Posting Komentar