Jumat, 05 Juni 2009

Seks Aman, Hidup Pun Nyaman


INSYA ALLAH DENGAN HABBAT`S X PLUS SEGALA KELUHAN SEKSUAL BISA DIATASI. AMIN.
HABBATUSSAUDA OBAT SEGALA MACAM PENYAKIT KECUALI KEMATIAN (HR. BUKHARI MUSLIM) MADU OBAT YANG MENYEMBUHKAN BAGI MANUSIA (QS: AN-NAHL: 69) PEMESANAN DAN KONSULTASI HUBUNGI BIN MUHSIN DI HAP: 085227044550 / 021-91913103 email / YM / FB / FS / Yuwie / Multiply : binmuhsin_group@yahoo.co.id
===

Jumat, 1 Mei 2009 | 10:42 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Mengendalikan jumlah kelahiran anak kini menjadi perhatian utama pemerintah daerah dalam menekan laju pertumbuhan penduduk.

Begitu pula Pemda Kabupaten Badung, Bali, yang bertekad dapat mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan menekan angka kelahiran sebagai upaya mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang.

"Kedua kondisi tersebut perlu mendapat perhatian semua pihak, mengingat perkembangan kelahiran secara alamiah ataupun penduduk pendatang selama ini angkanya cukup tinggi," kata Kepala Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Kabupaten Badung Drs I Made Lison, MSi di Denpasar, Jumat (1/5).

Pemerintah akan melakukan penyuluhan tentang hubungan seks yang aman melalui kontrasepsi sehingga angka kelahiran pun bisa dikendalikan. Apabila kelahiran tidak dikendalikan, menurut Bupati Badung Anak Agung Gede Agung, dalam kurun 10-15 tahun mendatang Kabupaten Badung akan mengalami pertumbuhan penduduk yang tinggi, baby boom. Akibatnya, kesejahteraan penduduk makin sulit dicapai.

Made Lison menjelaskan, hasil sensus pada 2003 menunjukkan, rata-rata keluarga di Badung mempunyai anak (fertility rate) sebanyak 2,08 orang, pada tahun 2007 meningkat menjadi 3,3 anak.

Data ini menunjukkan, wanita usia subur yang mempunyai anak semakin banyak. "Ini perlu dikendalikan, salah satu caranya dengan melaksanakan program KB yang lebih terarah," ujarnya.

Dikatakan, meskipun dari angka kelahiran alamiah menunjukkan adanya peningkatan, bersyukur laju pertumbuhan penduduk menurun 2,35 persen selama kurun waktu 2005-2007.

Upaya mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dilakukan dengan mengendalikan kelahiran serta mengatur dan mengawasi mobilitas penduduk pendatang.

Badung sebagai daerah tujuan wisata menjadi salah satu sasaran para pendatang dari sejumlah daerah di Indonesia untuk mencoba mengadu nasib di daerah ini.

"Oleh sebab itu, mobilitas pendatang harus dapat dikendalikan oleh semua instansi lintas sektor dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menyukseskan program KB," ujar Made Lison.


BNJ
Sumber : Antara
sumber: http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/05/01/10425293/seks.aman.hidup.pun.nyaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar