Senin, 19 Mei 2008

Madu dan Cancer

Beberapa tahun belakangan ini para ilmuwan di berbagai Negara banyak yang mendalami madu sebagai obat. Salah satu yang telah mengumumkan hasil penelitiannya adalah Dr. Nada Orsolic dari University of Zagreb – Kroasia. Kita ketahui bahwa Negara-negara yang dulu bagian dari blok timur sebenarnya banyak yang maju dalam pengobatan dengan madu.

Hasil penerapan madu pada tikus percobaan menunjukkan hal-hal sebagai berikut :

• Tikus yang diberi makan madu sebelum diinjeksi dengan sel tumor ternyata memiliki pertumbuhan sel tumor yang lebih lambat.
• Tikus yang diberi royal jelly (produk lain dari lebah) ternyata memiliki penyebaran cancer yang rendah setelah diinejksi dengan sel tumor.
• Injeksi venom lebah pada tumor menyebabkan tumor mengecil.
• Injeksi dengan propolis (produk lain lagi dari lebah) menurunkan pertumbuhan tumor dan meningkatkan usia dari tikus percobaan.

Dalam pola pikir ilmuwan terutama ilmuwan non-muslim tersebut, madu harus dibuktikan dahulu kasiatnya sebelum direkomendasikan untuk pengobatan manusia – maka tikus-tikus pun dikorbankan untuk berbagai percobaan.

Bagi kita umat Islam sekali lagi apa yang mereka lakukan tersebut hanya sebagai tambahan pengetahuan karena kita sudah diberitahu melaui Al Qur’an dan Al Hadits bahwa madu sebagai obat bagi manusia – bukan hanya kaum muslimin. (IQ)
SUMBER:
http://safamedical.com/list.asp?c=6&j=6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar